Pahami Seputar Kolesterol, Apakah Semua Kolesterol Itu Jahat?

Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh, dan sekitar seperempat kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.

Kolesterol dalam batas wajar sesungguhnya dibutuhkan untuk tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru agar tetap dapat berfungsi secara normal. Kolesterol juga dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan, pembentukann vitamin D dan untuk memperoduksi hormon. Namun, jika kadar kolesterol terlalu tinggi akan berbahaya bagi tubuh karena akan menyebabkan berbagai penyakit serta komplikasi.

 

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu HDL dan LDL. HDL (High Density Lipoprotein) atau yang biasa disebut sebagai kolesterol baik memiliki tugas untuk mengangkut kolesterol ke dalam organ hati untuk kemudian dibuang dalam kantung empedu sehingga tubuh bersih dari kelebihan kolesterol. HDL mencegah penyempitan pembuluh darah akibat lemak (atheroma), dan mencegah dari penyakit kardiovaskular. HDL normal adalah lebih tinggi 55 mg/dL untuk wanita,  sedangkan untuk pria 45 mg/dL. Semakin tinggi angka kolesterol HDL maka semakin rendah risiko terkena penyakit jantung, dan stroke.

LDL (Low Density Lipoprotein) atau biasa disebut sebagai kolesterol jahat berfungsi untuk mengangkut kolesterol dari organ ke sel-sel yang membutuhkan. LDL mengandung lebih banyak jumlah lemak jika dibandingkan dengan HDL. Semakin tinggi jumlah LDL dalam tubuh maka akan semakin mengganggu bagi kesehatan tubuh, sebab LDL dapat menempel di dinding arteri sehinggal dapat membentuk plak.

Beberapa hal yang menyebabkan terjadi penyakit yang berkaitan dengan Kolesterol Tinggi

  • Kebiasaan mengkonsumsi makanan tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi)

Contoh : kuning telur, mentega, keju, makanan fast food

  • Kurang olahraga dan beraktivitas fisik
  • Terlalu banyak mengkonsumsi minuman beralkohol
  • Kebiasaan merokok
  • Memiliki penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes dll
  • Pertambahan usia
  • obesitas

 

Pencegahan Kolesterol Tinggi

Kolesterol dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup yang sehat, antara lain :

  • Mengkonsumsi makanan yang sehat dengan gizi seimbang

Perbanyak makan sayur dan ikan , dan buah-buahan Batasi makanan yang mengandung tinggi kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol .

  • Olahraga secara teratur

Aktivitas fisik dapat membakar kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga secara teratur 30 – 60 menit per hari. Misalnya jogging, bersepeda atau berenang

  • Menurunkan berat badan yang berlebih

Dengan menurunkan berat badan, kadar kolesterol total juga dapat menurun

 

Makanan yang memicu kolesterol tinggi

  • Makanan cepat saji

Makanan cepat saji, seperti hamburger dan pizza, mengandung 85-180 mg kolesterol dalam satu porsinya. Dianjurkan untuk lebih banyak mengkonsumsi air putih

  • Seafood

Sebagian jenis makanan laut seperti udang, lobster, hingga caviar juga mengandung kolesterol tinggi. Jika memang ingin mengonsumsinya, jangan sampai berlebihan.

  • Susu dan produk olahannya

Susu sapi, yoghurt, dan keju merupakan produk yang mengandung banyak lemak jenuh dan banyak orang yang tidak menyadarinya.

  • Jeroan dan kulit ayam

Jeroan memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi, apalagi sampai berlebihan, karena tingginya kandungan kolesterol (juga purin pemicu asam urat).

  • Telur

Telur adalah salah satu makanan dengan kandungan gizi yang lengka dan tinggi. Namun, telur juga termasuk makanan penyebab kolesterol tinggi. Faktanya, satu telur besar menghasilkan 211 mg kolesterol, atau 70% dari RDI.

  • Es Krim

Satu cup es krim mengandung lebih banyak kolesterol dibandingkan satu buah burger dan donat

 

Tingkat kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah. Pemeriksaan kolesterol berguna untuk mendeteksi risiko tersebut.

Jangan sembarangan meminum obat / jamu tanpa tau efek sampingnya sehingga berakibat memperburuk kondisi tubuh dan menimbulkan penyakit lainnya. Disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *