Sembuh dari Covid-19 Tetapi Masih Bergejala? Berikut Penjelasan Long Covid-19

 

Seseorang yang telah dinyatakan negatif dan sembuh dari Covid-19 seringkali masih mengalami beberapa gejala yang dirasakan pada tubuh. Gejala yang sering dikeluhkan pasca sembuh dari Coronavirus ini diantaranya kehilangan rasa atau penciuman, nyeri dada, sesak napas, mudah lelah dan keluhan lainnya. Padahal seseorang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan sudah menjalani isolasi serta perawatan lebih dari 14 hari, lalu apakah penyebabnya? Kapan seseorang dinyatakan sembuh dari Covid-19?

Seseorang dikatakan sudah sembuh dan dapat lepas masa isolasi adalah sebagai berikut :

  • Pasien tanpa gejala: sudah melewati masa isolasi selama 10 hari.
  • Pasien dengan gejala ringan hingga sedang: sudah melewati masa isolasi selama minimal 10 hari, ditambah 3 hari tanpa gejala.
  • Pasien dengan gejala berat: sudah melewati masa isolasi selama minimal 10 hari, ditambah 3 hari tanpa gejala dan 1 kali hasil negatif pada tes PCR.

Sebagian besar penderita COVID-19 akan sembuh total dalam beberapa minggu setelah pertama kali ia merasakan gejala. Namun dalam beberapa penderita Covid-19 masih merasakan gejala selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini.  Hal tersebut sering disebut Long Covid-19. Adanya gejala Covid-19 yang masih bertahan atau muncul kembali berminggu minggu hingga berbulan bulan setelah dinyatakan sembuh.

Adapun gejala yang masih sering dirasakan dan tetap bertahan adalah sebagai berikut:

– Mudah lelah

– Batuk

– Nyeri otot

– Nyeri kepala

– Mual dan diare

– Hilang penciuman

– Sulit berkonsentrasi

– Nyeri perut dan dada

Seseorang yang mengalami long covid biasanya terjadi berkaitan dengan kondisi yang sudah ada sebelumnya serta faktor resiko yang menghambat pemulihan. Faktor resiko yang membuat seseorang mengalami Long Covid ketika sudah dinyatakan negatif adalah sebagai berikut

  • Lansia
  • Obesitas
  • Darah tinggi
  • Memiliki komorbid >1
  • Gangguan jiwa
  • Gejala Covid berat

Semua penderita Covid-19 baik ringan atau berat beresiko mengalami gangguan organ jangka panjang, meskipun tidak semuanya mengalami hal tersebut. Beberapa menyebutkan bahwa COVID-19 menyerang organ paru-paru hingga menyebabkan batuk-batuk dan sesak napas. Akan tetapi, faktanya tak hanya organ paru saja yang terdampak. Berikut beberapa organ yang mungkin terdampak setelah terinfeksi coronavirus.

1. Paru-paru

Pada dasarnya Covid-19 diketahui menyerang organ paru-paru Kondisi ini terjadi ketika jaringan paru-paru mengalami peradangan dan dipenuhi cairan, sehingga mengganggu proses pernapasan. Kemungkinan terdampaknya organ paru-paru adalah terjadinya kerusakan paru.

2. Jantung

Virus corona juga dapat menyerang organ jantung dan sel pembuluh darah. Bahkan, virus corona dapat bersembunyi di dalam sel pembuluh darah. Akibatnya dapat terjadi keradangan jantung dan gagal jantung.

3. Otot : Nyeri otot, lemah, mudah letih

4. Ginjal : adanya infeksi berat di seluruh tubuh selama terserang Covid-19 menyebabkan pasokan nutrisi dan cairan ke ginjal berkurang sehingga memungkinkan menyebabkan gangguan pada ginjal

5. Otak & syaraf : Hilang penciuman, resiko stroke

6. Kulit : Ruam, rambut rontok

7. Kesehatan mental : trauma, sulit tidur, gangguan cemas, dan depresi

Pada pasien usia muda yang beresiko rendah juga bisa didapatkan sekitar 70% mengalami gangguan pada 1 atau lebih organ dalam 4 bulan sejak terpapar Covid-19 (BMJ 2020)

Seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 bukan berarti menjadi kebal terhadap virus. Seseorang yang telah dinyatakan sembuh dari Covid-19 diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dikarenakan sampai saat ini belum ada penelitian yang membuktikan pasien sembuh COVID-19 pasti tidak akan tertular atau terinfeksi Covid kembali.

Meskipun sudah sembuh, seseorang tetap mungkin untuk terinfeksi kembali (REINFEKSI) dan menularkan kepada orang lain. Terjadinya reinfeksi terhadap masing-masing orang berbeda :

  • Waktu terbentuknya imunitas/ kekebalan tubuh alami setelah Covid-19 berbeda pada setiap orang
  • Selang waktu terjadinya reinfeksi sangat bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah dinyatakan sembuh

Menjaga imunitas setelah Sembuh dari Covid-19

  1. Tetap mentaati protokol kesehatan

Tetap menerapkan protokol kesehatan 5 M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak dengan orang lain, dan mengurangi mobilitas di luar rumah.

  1. Olahraga rutin

Usahakan untuk menghindari olahraga di tempat ramai, serta atur sistem pernapasan agar tidak mudah lelah. Berikan waktu pemulihan setelah sembuh dari COVID-19 serta sesuaikan dengan kondisi tubuh

  1. Mengkonsumsi makanan yang bergizi

setelah sembuh dari covid dan menjalani masa pemulihan, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, perbanyak mengkonsumsi buah dan sayur serta didukung dengan mengkonsumsi vitamin.

  1. Menghindari rokok dan alcohol

Menghindari kebiasaan merokok untuk memberikan kesempatan paru-paru hidup lebih sehat sehingga meminimalisir terjadinya kerusakan organ

  1. Cukup tidur dan mengelola stress dengan baik

Dianjurkan untuk istirahat untuk mencukupi waktu tidur (kualitas dan kuantitas) 7-9 jam per hari serta menajemen stress dengan baik.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *